Minggu, 25 Oktober 2015

Definisi Salam GenRe


Hai sobat GenRe,
Saat ini kami akan menjelaskan arti dari Salam GenRe. 

Pasti teman-teman masih ada yang bertanya-tanya kan apa sih defenisi sebenarnya dari salam GenRe kan?

Baiklah sobat GenRe, yang pertama teman-teman sudah tahu arti GenRe kan? Masa Belum? Kan ada penjelasan dalam postingan sebelumnya. Lupa ya? Atau belum lihat? Yuk lihat dulu sebelum tahu defenisi salam GenRE.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Yah, Udah tahu sekarang kan? Ya selanjutnya mari kita lihat defenisi salam GenRe berikut ini. Nah mari kita lihat gambarnya terlebih dahulu :)



Nah udah lihat kan model salam nya. Jadi gini sobat GenRe, kalau misalnya ada orang yang menyuarakan "Salam GenRe" maka kita sebagai Generasi Berencana harus menjawab "Salam." Jadi gitu sobat, tapi kedua interaksi itu harus dengan bentukan tangan seperti gambar diatas sobat. Artinya wajib loh membuat tangan seperti itu ketika menyuarakan salam GenRe. 

Salam GenRe ==> Salam :)

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 

Jadi salam GenRe dengan cara jari telunjuk dan jari jempol membuat bentuk melingkar atau menyerupai angka 0. Selanjutnya tiga jari tersisa di berdirikan sejajar seperti digambar itu sobat. 

Nah setelah tahu membentuk salam GenRe, maka berikut adalah definisi salam tersebut. 

Yah, jadi salam GenRe berarti kita sebagai Generasi Berencana menentang keberadaan dari TRIAD-KRR. Atau sederhananya bentuk tangan nol yang dibentuk telunjuk dan jempol kita artinya memberikan nilai nol atau katakan tidak atau say no. Sementara 3 jari lainnya melambangkan TRIAD-KRR. Nah, untuk TRIAD-KRR sendiri kan terdiri atas 3 kan sobat? Nah, setiap jari melambangkan bagian dari TRIAD-KRR tertentu yaitu jari tengah melambangkan Free Seks, jari manis melambangkan Napza, dan jari kelingking melambangkan HIV/AIDS.
Jadi, tidak sembarang untuk meletakan ketiga masalah remaja tersebut, heheh. 

Nah, jadi kesimpulan sederhananya adalah Salam GenRe berarti Katakan tidak pada Free Seks, Napza dan HIV/AIDS. Katakan tidak pada TRIAD-KRR. Jadi itu sobat GenRe.

Nah, udah kan? Udah ngerti kan? Atau masih belum? Ah masa? Udah detail malah dijelasinnya, hehe. Baik sobat, jadi kalau masih punya pertanyaan maupun usul saran, maka silahkan aja di sampaikan lewat kolom komentar atau lewat media yang udah pernah dikasih di postingan pertama. Yuk, kami siap melayani kebutuhan PIK sobat.

Baik sobat GenRe, cukup sekian penjelasan kami. Terima kasih.

Salam GenRe. :)

PENJELASAN, BATASAN DAN PENGERTIAN SEPUTAR PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA

Sobat GenRe, berikut adalah penjelasan, batasan serta pengertian seputaran PIK. Check it Out :)

PIK Remaja bertujuan untuk memberikan informasi PKBR(Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), Pelayanan Konseling dan Rujukan PKBR.

SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Sasaran (audience)Sasaran yang terkait dengan pembentukan, pengembangan, pengelolaan, pelayanan dan pembinaan PIK Remaja, sebagai berikut:
a. Pembina
  1. Pembina PIK Remaja adalah seseorang yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalah-masalah remaja, memberi dukungan dan aktif membina PIK Remaja, baik yang berasal dari Pemerintah,
  2. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau organisasi kepemudaan/remaja lainnya, seperti : Pemerintah: Kepala desa/lurah, camat, bupati, walikota, pimpinan SKPDKB.
  3. Pimpinan LSM: pimpinan kelompok-kelompok organisasi masyarakat (seperti: pengurus masjid, pastor, pendeta, pedande, biksu) dan pimpinan kelompok dan organisasi pemuda.
  4. Pimpinan media massa (surat kabar, majalah, radio dan TV)Rektor/Dekan, kepala SLTP, SLTA, pimpinan pondok pesantren, komite sekolah.
  5. Orang tua, melalui program Bina Keluarga Remaja (BKR), majelis ta’lim, program PKK.
  6. Pimpinan kelompok sebaya melalui program Karang Taruna, pramuka, remaja masjid/gereja/vihara.

b. Pengelola PIK Remaja


Pengelola PIK Remajaadalah pemuda/remaja yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK Remaja serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau yang sejenis. Pengelola PIK Remaja terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya dan Konselor Sebaya.


Ruang Lingkup
Ruang lingkup PIK Remaja meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, dan kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat remaja.


CIRI-CIRI TAHAPAN
1. PIK Remaja Tahap Tumbuh

   Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
    1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
    2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
    3) Pemahaman tentang Hak-Hak Reproduksi.
2. PIK Remaja Tahap Tegak

   Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
    1) Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
    2) Pendalaman materi Triad KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
    3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
    4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
    5) Keterampilan advokasi

3. PIK Remaja Tahap Tegar
   Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan :
    1) TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
    2) Pendalaman materi TRIAD KRR dan Pendewasaan Usia Perkawinan
    3) Pemahaman tentang hak-hak reproduksi
    4) Keterampilan Hidup (Life Skills)
    5) Keterampilan advokasi 

Nah, saat ini PIK Remaja Ora Et Labora sudah berada pada Tahap Tegar. (Cie, cie)

Berikut beberapa batasan dan pengertian :

1. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan denganjumlah, struktur pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yangmenyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama, serta lingkungan penduduk setempat. 

2. Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 

3. Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan, serta mengandung kemampuan fisik-materil, guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan, kebahagiaan lahir dan batin. 

4. Program Generasi Berencana (GenRe) adalah suatu program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang diarahkan untuk mencapai Tegar Remaja/Mahasiswa agar menjadi Tegar Keluarga demi terwujudnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. 

5. Generasi Berencana (GenRe) adalah remaja/mahasiswa yang memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai remaja/mahasiswa yang mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga. 

6. Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M) adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. 

7. Tegar Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko TRIAD KRR (Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS), menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. 

8. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental serta sosial kultural.

9. TRIAD KRR adalah tiga risiko yang dihadapi oleh remaja/mahasiswa, yaitu risiko-risiko yang berkaitan dengan Seksualitas, Napza, HIV dan AIDS. 

10. Seksualitas adalah segala sesuatu yang menyangkut hidup manusia sebagai mahluk seksual, yaitu emosi, perasaan, kepribadian, sikap yang berkaitan dengan perilaku seksual, hubungan seksual dan orientasi seksual. 

11. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu virus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. 

12. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang timbul akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh, karena terinfeksi virus HIV. 13. Napza adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya, yaitu zat-zat kimiawi yang dimasukkan kedalam tubuh manusia baik secara oral (melalui mulut), dihirup (melalui hidung) atau disuntik yang menimbulkan efek tertentu terhadap fisik, mental dan ketergantungan. 

14. Keterampilan Hidup (Life Skills) adalah pendidikan non formal yang berkaitan dengan keterampilan fisik, keterampilan mental, keterampilan emosional, keterampilan spiritual, keterampilan kejuruan dan keterampilan menghadapi kesulitan. 

15. Pendewasaan usia perkawinan adalah upaya untuk meningkatkan usia kawin pertama saat mencapai usia minimal 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. 

16. Remaja adalah Orang Muda (Young people) yaitu penduduk usia 10–24 tahun (UNFPA dan WHO). Remaja sebagai sasaran program GenRe adalah penduduk usia 10- 24 tahun yang belum menikah. 

17. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu (PP RI no. 30 tahun 1990). Mahasiswa sebagai sasaran program GenRe adalah mahasiswa yang belum menikah dan berusia tidak lebih dari 24 tahun. 

18. Pengelola Program GenRe adalah pejabat struktural dan fungsional mulai dari Tingkat Pusat yaitu Deputi KSPK, Direktur Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Provinsi yaitu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, Kabid KSPK, Kasubbid Bina Ketahanan Remaja; Tingkat Kabupaten dan Kota yaitu Kepala SKPD KB, Eselon III dan Eselon IV yang menangani program Keluarga Berencana/Keluarga Sejahtera; Tingkat Kecamatan yaitu KUPTD/PPLKB/Koordinator Lapangan PLKB/PKB; serta pada tingkat desa dan kelurahan yaitu PLKB/PKB yang secara fungsional bertanggungjawab terhadap pengelolaan program GenRe yaitu pengelolaan Bina Keluarga Remaja (BKR) dan pengelolaan PIK R/M. 

19. Pembina PIK Remaja/Mahasiswa adalah Pimpinan Perguruan Tinggi, Dekan, Dosen, Kepala Sekolah, Guru Bimbingan dan Konseling/Penyuluhan, pimpinan organisasi keagamaan, pimpinan organisasi kemasyarakatan yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masalahmasalah remaja dan mahasiswa dan memberikan dukungan serta aktif membina PIK Remaja/Mahasiswa. 

20. Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa adalah remaja/mahasiswa berusia maksimal 24 tahun, belum menikah dan punya komitmen dalam mengelola dan melaksanakan PIK Remaja/Mahasiswa serta telahmengikuti pelatihan/orientasi. Pengelola PIK Remaja/Mahasiswa terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, dan Bidang lainnya sesuai kebutuhan PIK R/M. 

21. Pendidik Sebaya (PS) adalah remaja/mahasiswa yang secara fungsional mempunyai komitmen dan motivasi yang tinggi, sebagai nara sumber bagi kelompok remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti pelatihan/orientasi Pendidik Sebaya atau yang belum dilatih dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M. 

22. Konselor Sebaya (KS) adalah Pendidik Sebaya yang secara fungsional punya komitmen dan motivasi yang tinggi untuk memberikan konseling bagi kelompok remaja/mahasiswa sebayanya, telah mengikuti pelatihan/orientasi konseling atau yang belum dilatih dengan mempergunakan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang telah disusun oleh BKKBN, serta bertanggung jawab kepada Ketua PIK R/M. 

23. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial serta dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. 

24. Advokasi adalah aksi strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi masyarakat atau mencegah munculnya kebijakan yang diperkirakan merugikan masyarakat.

25. KIE adalah kegiatan penyampaian informasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam program Kependudukan dan Keluarga Berencana.

26. Visi adalah cara pandang yang jauh kedepan tentang tujuan-tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovative. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.

27. Misi adalah cara-cara untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Misi adalah merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.


Nah, itulah beberapa penjelasan, batasan serta pengertian seputar PIK yang kami sampaikan. Jika ada pertanyaan atau usul saran yuk penuhi kolom komentar di bawah. :)

Sabtu, 24 Oktober 2015

PIK REMAJA ORA ET LABORA

PIK Remaja ORA ET LABORA adalah sebuah organisasi remaja yang peduli terhadap remaja. PIK merupakan singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling. Sementara Ora et Labora adalah bahasa Yunani yang berarti Berdoa dan Bekerja. PIK Remaja Ora Et Labora di bawah Jalur Sekolah dimana keberadaan PIK berada dalam tanggung jawab sekolah.

PIK-R Ora Et Labora merupakan organisasi dibawah naungan SMA Negeri 1 SoE yang selengkapnya berlokasi sebagai berikut. 

ALAMAT LENGKAP             : JALAN PROF. DR. W. Z. YOHANES, NO.33
DESA/KELURAHAN             : SOE
KECAMATAN                  : KOTA SOE
KABUPATEN/KOTA             : TIMOR TENGAH SELATAN

Keberadaan PIK-R bertujuan sebagaimana sesuai dengan namanya untuk memberikan informasi dan konseling terhadap remaja sebaya. Dalam hal ini, PIK-R membantu menangani masalah-masalah remaja dengan melakukan pendekatan usia. Artinya, PIK melihat bahwa dengan usia yang relatif sebaya akan mempermudah membantu remaja menyelesaikan masalah yang dimilikinya. Nah, Pertanyaannya sobat GenRe yang tercinta, apa sajakah lingkup kinerja PIK-R? Nah, PIK-R akan memberikan informasi dan konseling kepada sobat muda terkait beberapa hal sebagai berikut :
1. 8 FUNGSI KELUARGA
2. PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN
3. SEKSUALITAS
4. HIV DAN AIDS
5. NAPZA
6. KETERAMPILAN HIDUP
7. ADVOKASI DAN KIE
8. GENDER
9. Materi Lainnya


Jadi, jika sobat GenRe mempunyai masalah seputar masalah diatas bisa kok melakukan konseling, atau sekedar mencari informasi. 

PIK-R Ora Et Labora setiap tahunnya melakukan pembaharuan/regenerasi anggota. Nah, saat ini struktur keanggotaan PIK-R Ora Et Labora (Tahun Pelajaran 2015/2016) adalah sebagai berikut :



Nah, PIK-R Ora Et Labora meski bernaung di SMA Negeri 1 SoE tetapi kami siap memenuhi kebutuhan sobat muda terkait kebutuhan informasi dan konseling mengenai hal-hal yang sudah disebutkan diatas. Untuk mempermudah komunikasi kita dalam pemenuhan informasi dan konseling, maka kami menyediakan media informasi sebagai berikut :
b.GRUP Facebook : PIK Remaja Ora Et Labora
c.Melalui ketua/konselor secara tidak langsung  untuk dengan menghubungi:
1.        Ryan Richard Rihi          : 085 737 355 750
2.        Invyolata Ferreira         : 081 339 479 448
3.        Franklin P. Djella         : 081 322 573 424
4.        Untung Nomleni             : 081 236 205 488
5.        Jose Pinto                 : 082 359 574 017
6.        Aseptiani Nubatonis        : 085 210 543 711
d.Mencari informasi dan konseling via e-mail dengan e-mail :
e.Melalui kotak surat yang terletak di ruang tunggu SMA Negeri 1
SoE (Dalam Proses)

f. Ataupun bertemu secara langsung konselor sebaya, pendidik sebaya maupun badan pengurus PIK-R Ora Et Labora lainnya di Sekretariat PIK-R Ora Et Labora di SMA Negeri 1 SoE.

Nah, demikianlah sedikit hal mengenai PIK Remaja Ora Et Labora.
Jika ada pertanyaan yang ingin ditanyakan silahkan melalui kolom 
komentar. Terimakasih. Salam GenRe.